Baca
lah dimanapun kalian mau
Bacalah
kapanpun kalian merasa rindu
Bacalah
dalam keadaan apa pun yang kalian suka
Selamat
malam? Tapi sepertinya ini belum terlalu larut untuk kita,beberapa waktu
sebelumnya
Selamat
sore? Ahh tapi ini terlalu “gelap” untuk disebut “sore”
Atau
selamat siang? Bagaimana mungkin? Tak ada satu pun cahaya mentari yang
bersinar,
refleksi
cahaya-cahaya itu sepertinya tidak bisa sampai di sini
Apakah
ini kutub? Sepertinya bukan
tapi
akan menjadi demikian jika terus-menerus “dingin”
kemudian
ditinggalkan
Selamat
malam? ahh kau ini sedang mengigau atau apa? Sudahku bilang ini belum gelap,
hanya sedikit kekurangan cahaya, iya sedikit
Gelap
itu tidak ada, yang ada hanya kekurangan cahaya, setidaknya itu yang ku baca
dari buku Raditya Dika
Aku
pun berharap demikian, mudah-mudahan ada gadis berkerudung merah nan baik hati
dan mau berbagi korek api yang dibawanya
Aku
hanya butuh satu untuk menyalakan lilin ini, hanya satu, satu saja
Selamat
sore? lagi lagi kau membual, ini tak bisa disebut sore karna tak ku temui
jingga menyala
Selamat
siang? ahh rupanya kau mulai gila, sudah ku bilang…..ahh sudahlah kau terlalu
banyak menyimpan harapan untuk tempat yang mulai beku ini, perlahan tempat ini
akan ditinggalkan, pergilah cepat, jangan biarkan dirimu mati dalam harapan
semu
Harapan
yang mereka bilang “habis gelap terbitlah terang”
Tapi
tunggu, setidaknya kau punya lilin itu, mungkin tak ada salahnya menunggu?
Yaaa…kurasa
lebih baik demikian,kau harus menunggu gadis berkerudung merah itu
tunggu
cahayamu
Daan
yaaah…aku tau, sekarang aku tau harus menyebutnya apa, petang, iya petang,
karna dia tidak gelap,hanya butuh jingga untuk menjadi senja di sore hari, dan
hanya butuh sedikit cahaya untuk menjadikannya siang
Ahh
semakin kacau saja yang ku bicarakan, bahkan sebenarnya aku pun tak tau sedang
berbicara dengan siapa, dengan diriku? dengan kau? atau dengan mereka?
sepertinya
aku berbicara pada mereka yang peduli,sepertinya begitu
baiklah
akan ku sudahi saja
selamat
petang, kalian :)