Aku rindu
Tepatnya minggu 9
September 2012, aku rindu akan hadirnya beberapa wajah. Rindu pertamaku
adalah rinduku padamu,seseorang yang telah mendahuluiku 10 juni lalu, meski
kita tidak dekat,meski hanya bertegur sapa beberapa saat, tapi aku…aku
kehilangan kamu,sangat sangat kehilangan. Lalu di malam 9 september itu aku
merasakan lagi rasa itu,sembari menitikan air mata aku berbisik “rindu kamu”,
rindu akan seorang adik yang sudah pergi jauh,adik yang seharusnya mempimpin
acara malam ini dengan gagah,adik yang membuat keluarga besar PAKÇI berduka
atas kepergiannya. Meski kami semua begitu rindu padamu, tapi kami tau kamu
sudah bahagia disana, hanang J
Rindu kedua ku, ini
rindu seorang siswi yang baru menanggalkan seragam abu-abu putihnya beberapa
bulan yang lalu,kemudian menyandang nama “mahasiswi baru” beberapa minggu yang
lalu. Rindu yang sungguh sulit dilukiskan, tidak sebatas rindu akan senyum,
bukan hanya rindu akan jabatan tangan dan pelukan hangat,bukan. Rindu akan
sebuah lingkungan yang akhirnya menyatukan aku dan kita semua dalam sebuah
keluarga yang disebut “PAKÇI 38”. Rindu akan semua hal yang pernah kita lalui
bersama. Dan suasana riuh tawa kebersamaan itu melebur mengharu biru semalam.
Aku begitu rindu momen-momen seperti ini,kawan.
Rinduku yang ketiga,
rindu pada seseorang yang entah bisa disebut “teman” atau apa pun itu sekarang.
Orang yang ketika aku melihat wajahnya semalam, masih ada rindu yang
tersimpan. Tapi rindu yang ku rasakan itu beku. Rindu yang abu-abu,bukan rindu
yang biru seperti warna kesukaanku.
Ini hanya sebagian
kecil kejadian di malam 9 september 2012, sebagian kecil dari rasa rindu yang
begitu penuh malam itu.
Aku rindu kamu
Aku rindu kalian semua
Aku rindu DELAYOTA,sungguh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar