Jumat, 15 Februari 2013

moodbooster


Barusan bener-bener dapet semacam pencerahan banget buat diri sendiri waktu ibu bilang : “adek tu jangan ngandalin moodbooster, jadilah moodbooster buat diri sendiri, jangan selalu ngandalin orang lain,karena orang lain itu nggak bisa selalu diandalkan, bukan berarti nggak boleh berbagi cerita sedih seneng dan semua apa yang adek rasain sama orang lain, tapi jangan sampai adek tu bergantung sama orang lain, manusia diciptain sebagai makhluk sosial karena manusia membutuhkan orang lain, itu memang bener, tapi bukan berarti bikin manusia jadi bergantung sama orang lain kan? Adek itu udah besar, harus bisa lebih dewasa, harus bisa kontrol emosi sama perasaan adek sendiri.  Jangan apa-apa tergantung sama temen-temen, temen-temen adek itu juga punya masalah masing-masing, adek berbagi sama mereka buat mengurangi beban yang adek rasain itu boleh, tapi jangan sampe membebani mereka, toh nantinya pun yang paling tau solusi terbaik tetep adek sendiri kan? Jadilah moodbooster buat orang lain, tapi meminimalisir buat bergantung sama datengnya moodbooster buat adek”

Nggak bisa ngomong apa-apa waktu ibu bilang kayak gitu, cuma bisa diem dan ngangguk aja,karena ya emang bener sih, ketika aku menggantungkan diri sama orang lain, waktu mereka nggak ada rasanya udah bingung sendiri, padahal ya emang mereka punya kehidupan mereka sendiri dan aku nggak akan selamanya bisa bergantung sama mereka, gimana pun juga aku tetep harus bisa survive. Bukan berarti disini aku meragukan arti teman dan sahabat, bukaan, ini semacem motivasi buat diriku sendiri buat bisa selalu kuat dengan ataupun tanpa penyemangat, karena biar gimanapun setiap manusia itu harus bisa jadi penyemangat buat dirinya sendiri, nggak mudah memang, tapi apa salahnya mencoba?

Rabu, 13 Februari 2013

coklat

Ketika seseorang makin takut kehilangan orang yang di sayang, biasanya justru makin besar kemungkinan orang yang disayangi itu meninggalkannya. Akhirnya dia mengusahakan berbagai macam cara biar orang itu tetep sama dia, tapi kadang dia lupa kalo nggak semua hal di dunia ini berjalan sesuai sama apa yang dia inginkan, ekspektasi tinggi yang dia berikan pada orang yang dia sayang justru membuat logika dan perasaan tak sejalan,dan akhirnya persepsi sama perasaan justru datang dari sugesti yang mengharuskan dia terus sama orang yang dia sayang itu. Semakin besar ketakutan di dalam hati sebagian besar karena dia takut jika suatu saat orang yang mereka sayang pergi maka orang tersebut akan melupakan semua hal yang telah dilalui bersama-sama. Dan ketika nanti hal yang ditakutkan itu terjadi, dia akan lebih terfokus pada rasa sakit, kecewa, dan hancur karena orang yang dia sayang meninggalkannya, semua yang terjadi nggak sesuai sama apa yang dia harapkan.

Tapi kalo dia mensugestikan hati dan pikiran dengan perasaan cukup atas apa yang dia punya, merasa apa yang udah dilewatin sama orang yang dia sayang itu berharga dan mensyukuri setiap apa yang dia lalui sama orang tersebut, justru kalo suatu saat orang itu pergi, dia nggak akan takut kehilangan, karena memang dia nggak pernah kehilangan orang itu, dan dia tau orang yang dia sayang selalu ada, orang itu selalu hidup di hatinya. Setidaknya di hatinya semua kenangan itu selalu tersimpan.

Seperti coklat, dia nggak cuma punya rasa manis tapi juga pahit, ketika kita menaruh ekspektasi terlalu tinggi pada coklat dengan rasa yang manis, justru rasa pahit lah yang kita dapat,karena ketika kita menaruh ekspektasi yang terlalu tingi pada sesuatu, ketika kita mendapati sedikit saja hal yang tidak sesuai ekspektasi kita, maka itu akan berdampak pada keseluruhan rasa dan lupa pada sifat alamiah coklat yang pait, tapi ketika kita berusaha mempersepsi sesuatu dengan apa adanya maka kita akan mendapatkan perpaduan tepat antara manis dan pahit.

Makin lama makin nggak nyambung ya kayaknya, but anyway yang mau aku bilang itu intinya adalah aku suka coklat #eh bukan bukan, intinya adalah aku nggak pernah merasa kehilangan kamu, sedih sih memang tapi itu hanya karena perasaan sayangku yang masih begitu besar padamu, tapi aku nggak akan pernah takut kehilangan kamu, karena aku tau kamu selalu ada, dihatiku. Meskipun memang hatimu sekarang sudah terisi oleh orang lain,tapi itu nggak akan membuatku terlarut dalam kesedihan,aku janji. Ingat kata-kata “aku bahagia kalo kamu bahagia, dan aku pasti 2x lipat lebih sedih kalo kamu sedih”? aku selalu ingat kata-kata itu, aku janji akan selalu menepatinya. Sekarang aku sedang berusaha untuk selalu membuat kamu bahagia, dengan selalu bisa membahagiakan diriku sendiri, dan aku tau sekarang kamu juga sedang berusaha membahagiakanku dengan cara membuat dirimu bahagia bersama orang yang bisa membahagiakanmu disana.