Selasa, 29 November 2011

setitik putih diluasnya hitam


Aku benci
Aku benci saat kau tiba-tiba datang,
mengulurkan tangan,mengisi ruas-ruas jemariku,
menggenggamnya erat,seolah berkata
 “aku selalu disini untukmu”

Aku benci saat kau mulai memperhatikanku,
dengan segala keluguan dan ketulusan itu
Aku benci saat kau menopangku,
menjadi sandaran saatku goyah dan merapuh
Aku benci saat kau buatku tersenyum,
dengan semua tingkah polahmu

Aku benci saat kau mengusap air mataku,
dan berkata “kau pasti akan baik-baik saja”

Kau buatku……ahh entah ini perasaan macam apa
sayang?cinta?atau mungkin hanya perasaan nyaman?
entahlah,aku terlampau buta untuk sekedar menerkanya
Dan aku begitu benci ketika kau tiba-tiba pergi,
pergi dengan cara yang tak pernah ku ingini

Tapi hal yang paling ku benci
dari segala hal yang membuatku benci
adalah karena ku tak bisa benar-benar membencimu
yaa,aku takkan pernah bisa
meski sekeras apapun aku mencoba

- I really really really really wanna hate you, but in fact “ I can’t ” -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar